Di tengah derasnya perubahan akibat disrupsi digital dan berbagai tantangan kompleks zaman sekarang, Hidayatullah Jawa Tengah mengadakan Pelatihan Kepemimpinan dengan tema “Berani untuk Berubah” di Kabupaten Batang. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dari forum struktural wilayah, seperti Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Dewan Murabbi Wilayah (DMW), para ketua organisasi, amal, badan usaha wilayah, serta ketua DPD dan yayasan dari seluruh Jawa Tengah.
Pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan usaha serius untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang terus berlangsung. Para pemimpin wilayah dan daerah berkumpul untuk menguatkan peran mereka sebagai pusat gerak organisasi.
Berjuang Demi Ketaatan
Acara dimulai dengan pengarahan dari anggota Dewan Murabbi Wilayah, Ustadz Ahmad Suwarno, yang menekankan pentingnya sisi spiritual dalam perjalanan kepemimpinan dakwah. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa dunia ini bukan tempat untuk beristirahat. Justru kenikmatan tertinggi seorang hamba adalah ketika ia merasa lelah dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
Mengidentifikasi Tantangan dan Merumuskan Strategi
Sebagai pembicara utama, Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah, Ustadz Akhmad Ali Subur, menjelaskan secara jelas dan terstruktur tantangan yang dihadapi organisasi saat ini. Tantangan eksternal meliputi perubahan pola interaksi dan informasi akibat disrupsi digital, perilaku stakeholder yang semakin dinamis, persaingan dakwah dan pendidikan yang semakin ketat, serta regulasi birokrasi yang rumit. Di sisi internal, terdapat masalah seperti belum adanya perumusan Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) yang jelas, manajemen sumber daya yang lemah, kualitas layanan yang belum optimal, dan kurangnya kesadaran tentang branding dan pemasaran.
Dalam kondisi ini, Ustadz Ali Subur menegaskan bahwa pemimpin harus menjadi pusat dari seluruh aktivitas organisasi.
Tiga Pilar Kepemimpinan Strategis
Untuk menghadapi tantangan tersebut, beliau memperkenalkan konsep kepemimpinan strategis yang terdiri dari tiga pilar:
-
Strategy Map – Menetapkan arah dan strategi organisasi secara tepat dan terukur.
-
Resources – Mengelola sumber daya manusia dan aset organisasi secara efisien.
-
Operation System – Membangun sistem operasional dan prosedur yang efektif agar organisasi berjalan stabil.
“Pemimpin bukan hanya yang bisa melihat jauh dan berbicara soal visi, tetapi juga yang mampu menciptakan sistem agar semua orang bisa bergerak mencapai tujuan,” tegasnya.
Berani Berubah, Siap Memimpin
Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat visi dan kesatuan gerakan struktural Hidayatullah di Jawa Tengah. Semangat berani berubah tidak berarti meninggalkan nilai-nilai dasar organisasi, melainkan memperkokohnya melalui strategi dan pelaksanaan yang sesuai dengan konteks zaman.
Dengan landasan spiritual yang kuat, pemahaman tantangan yang jelas, dan strategi kepemimpinan yang terstruktur, diharapkan peserta pulang ke wilayahnya masing-masing dengan semangat dan energi baru untuk memimpin.